Lintaskabar.id, Makassar – Menjelang pelaksanaan Pemilihan RT/RW serentak pada 3 Desember 2025, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin (Appi) bersama Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham kembali melakukan inspeksi kesiapan hingga larut malam.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Usai meninjau Kecamatan Ujung Pandang dan Wajo, pada Senin malam (1/12/2025) sekitar pukul 22.50 WITA, Appi–Aliyah turun langsung mengecek sejumlah fasilitas publik di Kecamatan Ujung Tanah untuk memastikan seluruh proses persiapan berlangsung dengan aman, jujur, dan transparan.

Camat Ujung Tanah, Amanda Syahwaldi, bersama para lurah turut mendampingi. Dalam kunjungannya, Appi menegaskan bahwa pemilihan RT/RW bukan sekadar agenda rutin, melainkan momen penting bagi warga untuk saling mengenal, bersosialisasi, dan memilih figur yang memahami kondisi wilayahnya.

Ia menekankan bahwa pemilihan di tingkat akar rumput harus menjadi sarana mempererat kebersamaan, bukan memunculkan konflik.

“Pelaksanaan pemilihan ketua RT dan RW harus berjalan aman, lancar, dan baik. Saya ingin pemilihan ini menjadi ajang masyarakat untuk saling berkenalan dan berinteraksi,” ujarnya.

Appi mengingatkan bahwa pemilihan bukan tempat untuk saling berselisih atau menyebarkan fitnah. Menurutnya, ketua RT/RW yang terpilih adalah perpanjangan tangan pemerintah dalam menyalurkan program secara tepat sasaran, sehingga penting berasal dari lingkungan yang mengenalnya dengan baik.

Ia juga menyampaikan bahwa tokoh masyarakat harus berperan dalam menjaga ketertiban. Mereka diharapkan dapat meredam potensi gesekan di tengah warga.

Menjelang hari pencoblosan, Appi mengajak masyarakat memanfaatkan waktu yang tersisa untuk memilih figur terbaik—mereka yang bersedia bekerja dan berkontribusi untuk kemajuan Kota Makassar.

Ia kembali mengingatkan pentingnya kejujuran dan sportivitas. Pemilihan pasti menghasilkan pihak yang menang dan yang kalah, sehingga ia meminta agar semua saling merangkul demi menjaga stabilitas di lingkungan.

Appi juga menegaskan bahwa aparat kecamatan dan kelurahan wajib menjaga netralitas. Transparansi menjadi hal utama agar tidak menurunkan kepercayaan masyarakat.

Ia pun meminta dukungan aparat keamanan untuk memastikan kondisi tetap kondusif, serta menegaskan pentingnya pengawasan logistik pemilihan. Mulai dari jumlah kertas suara yang diterima, digunakan, hingga sisa harus dicatat secara rinci agar tak menimbulkan kecurigaan.

Menurutnya, pemilihan RT/RW adalah bagian dari proses pembelajaran demokrasi di level paling dasar.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham menyebut bahwa kegiatan ini tak sekadar pengawasan, tetapi bentuk perhatian pemerintah terhadap keterlibatan warga dalam membangun lingkungan yang lebih baik. Ia menilai bahwa pemilihan RT/RW adalah momen ketika suara masyarakat benar-benar mendapat tempat.

Melalui dialog langsung dengan warga dan jajaran pemerintah kecamatan, Aliyah ingin memastikan bahwa proses demokrasi di tingkat bawah berjalan inklusif, nyaman, dan memberikan ruang bagi setiap suara.

Ia berharap pemilihan ini bukan sekadar memilih pemimpin lingkungan, tetapi sekaligus memperkuat kebersamaan, menjaga kejujuran, dan memastikan setiap warga merasa dihargai. “Kita bangun Makassar dari lorong-lorongnya, dari hati warganya,” tutup Aliyah. (Ar)