MAKASSAR—Pengusaha Annar Salahuddin Sampetoding yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus sindikat uang palsu di UIN Alauddin, diantarkan ke RS Bhayangkara Makassar setelah kesehatannya memburuk saat akan ditahan, Sabtu kemarin.
Kapolres Gowa, AKBP Reonald Truly Sohumuntal Simanjuntak menyatakan bahwa tersangka memiliki riwayat penyakit jantung dan prostat.
“Hari ini tersangka dengan inisial ASS kami bantarkan ke rumah sakit sampai beberapa hari ke depan, menunggu kondisinya stabil,” jelasnya pada Sabtu malam.
Sebelum penetapan sebagai tersangka, Annar diperiksa selama dua hari oleh penyidik.
Statusnya dinaikkan dari saksi menjadi tersangka setelah pemeriksaan lebih dari 24 jam.
Namun, pada saat proses penahanan, kondisi kesehatannya menurun drastis, sehingga harus segera dilarikan ke rumah sakit.
“Penjagaan ketat dilakukan selama tersangka berada di rumah sakit, dengan empat personel yang berjaga setiap malam,” tambah Reonald.
Peranan Belum Dijelaskan
Meskipun telah ditetapkan sebagai tersangka, polisi belum merinci peran Annar dalam kasus sindikat uang palsu ini.
Kapolda Sulsel, Irjen Yudhiawan Wibisono, dijadwalkan memberikan keterangan resmi terkait kasus ini pada siang ini.
Kasus sindikat uang palsu ini menjadi perhatian besar setelah terungkap bahwa uang palsu dicetak menggunakan teknik printer inkjet dan sablon. Hingga kini, 17 tersangka lain sudah lebih dulu ditahan.
Penulis: Natan