MAKASSAR — Menjelang akhir masa kepemimpinannya sebagai Rektor Universitas Bosowa (Unibos) Makassar, Prof. Batara Surya kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan dikukuhkannya dua Guru Besar baru.
Momentum ini menegaskan komitmen Unibos untuk terus memperkuat peran akademik dan riset dalam menjawab tantangan pembangunan nasional.
Dua sosok yang resmi menyandang gelar Profesor adalah Prof. Dr. Ir. Murshal Manaf, S.T., M.T. dan Prof. Dr. Thamrin Abduh, S.E., M.Si.
Prof. Murshal dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Perencanaan Wilayah dan Kota dengan kepakaran Moda Transportasi Perkotaan, sementara Prof. Thamrin meraih gelar Guru Besar Bidang Ekonomi Pembangunan dengan kepakaran Kinerja Ekspor UMKM dan Industri Kreatif.
Prosesi pengukuhan berlangsung di Balai Sidang 45 Unibos Makassar, Rabu (8/10), dalam suasana penuh khidmat dan kebanggaan.
Dalam orasi ilmiahnya, Prof. Murshal Manaf menyoroti kompleksitas persoalan transportasi di kawasan metropolitan Indonesia yang menghadapi berbagai tantangan mulai dari peningkatan motorisasi, urbanisasi yang pesat, hingga keterbatasan infrastruktur.
Menurutnya, permasalahan tersebut berdampak luas terhadap aspek sosial dan ekonomi masyarakat.
“Transportasi perkotaan akan melahirkan masa depan yang tidak hanya menggerakkan ekonomi, tetapi juga memperkuat kualitas sosial,” ujarnya.
Prof. Murshal juga menekankan pentingnya strategi inovasi dan teknologi mobilitas baru untuk meningkatkan aksesibilitas serta kualitas hidup masyarakat perkotaan.
Sementara itu, Prof. Thamrin Abduh dalam orasi ilmiahnya yang berjudul “Strategi Internasionalisasi dan Penguatan Ekspor UMKM di Era Revolusi 5.0: Dari Daya Saing Lokal Menuju Global” menegaskan bahwa kekuatan ekonomi Indonesia tidak hanya bertumpu pada industri besar, melainkan juga pada jutaan pelaku UMKM.
“UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Saat ini ada lebih dari 64 juta unit usaha yang menyerap hampir 90 persen tenaga kerja nasional dan menyumbang lebih dari 60 persen terhadap PDB,” paparnya.
Namun, Prof. Thamrin menyoroti bahwa kontribusi UMKM terhadap ekspor nasional masih di bawah 15 persen. Menurutnya, tantangan utama adalah bagaimana mendorong UMKM untuk mampu menembus pasar global melalui kreativitas, inovasi, teknologi, dan kolaborasi lintas sektor.
Sementara itu, Rektor Unibos Prof. Batara Surya menyampaikan apresiasi atas pencapaian kedua profesor baru tersebut. Ia berharap kehadiran mereka semakin memperkuat kontribusi akademik Unibos, khususnya dalam pengembangan riset dan pendidikan pascasarjana.
“Kami akan terus memaksimalkan fungsi dan peran keputusan ini untuk membangun pascasarjana yang lebih kuat dan relevan dengan kebutuhan zaman,” tutur Prof. Batara.
Ia juga menegaskan bahwa hingga akhir masa jabatannya, dirinya bersama jajaran Unibos akan terus mendorong inovasi dan kolaborasi akademik demi kemajuan institusi dan masyarakat.
Dengan bertambahnya dua guru besar, secara keseluruhan saat ini Unibos kini memiliki 36 guru besar.
Penulis: Anugrah