SULSEL — Komitmen PT PLN (Persero) dalam mendukung energi bersih kembali ditunjukkan melalui peluncuran fitur terbaru Renewable Energy Certificate (REC) di aplikasi PLN Mobile.
Fitur ini resmi diluncurkan bersamaan dengan pelaksanaan PLN Mobile Run 2025 yang digelar di Benteng Rotterdam, Makassar pada 22 Juni lalu, dengan menggandeng Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Peluncuran ini semakin istimewa dengan kehadiran dua tokoh perempuan Sulsel, yakni Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Hj. Fatmawati Rusdi dan Executive Vice President Niaga dan Pemasaran PT PLN (Persero) Fintje Lumembang, serta General Manager PLN UID Sulselrabar, Edyansyah.
REC sendiri merupakan solusi inovatif dari PLN yang memungkinkan pelanggan mendapatkan pengakuan atas penggunaan energi baru terbarukan (EBT) yang transparan, akuntabel, dan diakui secara internasional. Setiap satu unit REC mewakili penggunaan 1 Megawatt hour (MWh) listrik dari sumber energi hijau yang telah terverifikasi.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Fatmawati Rusdi menyambut baik peluncuran fitur ini dan mengapresiasi kontribusi PLN dalam mendorong kesadaran masyarakat terhadap energi bersih.
Ia juga menyoroti dampak positif PLN Mobile Run, yang tak hanya menggairahkan UMKM, tapi juga memberi manfaat sosial melalui kegiatan amal.
“Melalui event ini, mari kita bersama memperkuat semangat menggunakan energi bersih dan ramah lingkungan,” ujar Fatmawati.
Fintje Lumembang menjelaskan bahwa kehadiran fitur REC di PLN Mobile merupakan langkah strategis untuk menjawab meningkatnya permintaan pasar terhadap energi hijau.
“PLN siap mendukung industri dan bisnis yang ingin meningkatkan daya saing melalui penggunaan listrik dari pembangkit EBT, dan sekarang aksesnya semakin mudah lewat PLN Mobile,” terangnya.
Saat ini, delapan pembangkit listrik EBT PLN telah menjadi sumber listrik bagi pengguna REC, di antaranya PLTP Kamojang, Ulubelu, Lahendong, Ulumbu, serta PLTA Cirata, Bakaru, Orya Genyem, dan PLTM Lambur.
Fitur ini memberikan jaminan bahwa energi yang digunakan benar-benar berasal dari pembangkit nonfosil.
Validasi dilakukan melalui sistem APX Tradable Instrument for Global Renewables (TIGRs) dari Amerika Serikat, yang memastikan sertifikat memenuhi standar internasional.
Sementara itu, General Manager PLN UID Sulselrabar Edyansyah menyebut bahwa PLN Mobile Run 2025 bukan sekadar kegiatan olahraga, tapi juga wadah untuk mengampanyekan gaya hidup sehat sekaligus memperkenalkan inovasi layanan digital PLN kepada masyarakat.
“Peluncuran fitur REC adalah langkah konkret PLN dalam mengajak masyarakat turut berkontribusi terhadap penurunan emisi karbon,” ungkap Edyansyah.
Ia juga mencatat bahwa hingga Mei 2025, penjualan REC di wilayah Sulselrabar telah mencapai 95.909 unit atau setara 95,9 GWh, menunjukkan antusiasme tinggi terutama dari sektor bisnis dan industri.
Penulis: Anugrah