MAKASSAR — Komitmen Pemerintah Kota Makassar dalam menjamin akses air bersih bagi seluruh lapisan masyarakat kembali dibuktikan.
Di bawah kepemimpinan Wali Kota Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham, Pemkot resmi meluncurkan program sambungan air bersih gratis untuk warga kurang mampu.
Peluncuran program dilakukan pada Kamis (26/6) di Jalan Monumen Emmy Saelan, Kecamatan Rappocini.
Tidak hanya menjadi acara simbolik, inisiatif ini membuka akses air bersih bagi ratusan keluarga yang sebelumnya harus membeli atau mengangkut air untuk keperluan sehari-hari.
“Masih banyak warga Makassar yang belum menikmati air bersih, padahal kita punya PDAM. Ini bentuk keseriusan kami untuk mengatasi masalah itu secara bertahap, mulai hari ini,” tegas Munafri.
Program ini merupakan bagian dari tujuh program unggulan pasangan Appi-Aliyah, dan menjadi program kedua yang berhasil diwujudkan setelah peluncuran Makassar Creative Hub beberapa waktu lalu.
Akses air bersih disebut Wali Kota sebagai hak dasar yang harus dijamin oleh pemerintah.
Lewat Perumda Air Minum (PDAM), Pemkot memastikan sambungan air bersih gratis ini benar-benar tanpa biaya—berbeda dari skema cicilan yang pernah diterapkan sebelumnya.
“Ini murni gratis. Tidak dicicil tujuh kali, tidak lewat pihak ketiga. Semua dikerjakan langsung oleh pegawai PDAM. Program ini benar-benar untuk rakyat,” tegasnya.
Sebanyak 600 titik sambungan akan direalisasikan di tahap awal, dan akan terus ditingkatkan hingga mencapai 2.000 sambungan hingga akhir 2025.
Appi juga menekankan pentingnya tata kelola dan transparansi dalam program ini. Ia menunjuk Hasanuddin Leo sebagai anggota Komite Audit PDAM untuk memperkuat pengawasan dan integritas.
Program ini juga ditopang dengan peluncuran nilai dasar baru PDAM bertajuk SEGERA: Sipakalebbi, Efisien, Good Governance, Empati, Responsif, Amanah. Visi dan nilai ini diharapkan menjadi pondasi budaya kerja PDAM yang lebih profesional dan humanis.
“SEGERA artinya kita tak bisa menunda pelayanan. Ini nilai kerja baru yang akan diterapkan di seluruh lini,” ungkap Hamzah Ahmad, Plt Direktur Utama PDAM Makassar.
Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham menambahkan bahwa program ini merupakan langkah konkret untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat kurang mampu.
“Dengan sambungan gratis dan sistem pengaduan transparan, PDAM kini makin berpihak pada rakyat,” ucap Aliyah.
Program ini juga diapresiasi karena tidak membebani anggaran besar dan menjadi proyek percontohan yang akan diperluas ke wilayah timur dan utara Makassar.
Sambungan di wilayah timur sudah mulai berjalan, sementara wilayah Pontiku di utara segera menyusul.
“Air bersih adalah hak dasar, dan pemerintah wajib memenuhinya. Ini bukan janji, ini sudah mulai kita kerjakan,” tutup Munafri.
Penulis: Ardhi