DEPOK—Dosen Program Studi Teknik Mekatronika Politeknik Bosowa (Poltekbos) baru saja menyelesaikan pelatihan dan uji kompetensi yang bertujuan meningkatkan kualitas pengajaran serta memperkuat kemampuan teknis mereka.
Kegiatan ini berlangsung selama empat hari di Wisma Hijau, Depok, pada Selasa (19/11/24), dan diadakan oleh PT Avisa Mitra Solusi bersama Lembaga Sertifikasi Profesi Elektronika Indonesia (LSP Elektronika Indonesia).
Pelatihan ini merupakan salah satu hasil dari hibah Competitive Fund yang diperoleh oleh Prodi Teknik Mekatronika, yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pengajar agar mampu mencetak lulusan yang siap bersaing di dunia industri 4.0.
Dalam pelatihan ini, para dosen mendapatkan materi yang intensif, baik teori maupun praktik, untuk memperkuat keterampilan mereka di bidang mekatronika.
Eka Samsul Ma’arif, salah satu instruktur, menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat kualitas pembelajaran di Poltekbos.
“Pelatihan ini tidak hanya meningkatkan kompetensi teknis para dosen, tetapi juga relevan dengan kebutuhan industri yang terus berkembang,” ujarnya.
Senada dengan itu, Singgi Fadly, instruktur lainnya, menekankan pentingnya penerapan ilmu yang didapat dalam proses belajar-mengajar di kampus agar mahasiswa lebih siap menghadapi tantangan teknologi terkini.
Salah satu peserta, Muhammad Edy Hidayat, Ketua Prodi Teknik Mekatronika, mengapresiasi hibah dan pelatihan ini sebagai bentuk dukungan besar bagi peningkatan kapasitas dosen.
Menurutnya, pelatihan ini akan memberikan dampak langsung pada kualitas pembelajaran di Poltekbos.
“Dengan keterampilan baru ini, kami yakin bisa membekali mahasiswa dengan kemampuan yang lebih inovatif, terutama dalam menyambut era industri 4.0,” ungkapnya.
Pada hari terakhir, uji kompetensi menjadi puncak dari kegiatan. Ujian ini dipimpin oleh Edy Koswara, seorang asesor berpengalaman dari LSP Elektronika Indonesia, yang langsung mengevaluasi kemampuan teknis dosen. Ia mengapresiasi keterampilan yang ditunjukkan oleh para peserta.
“Uji kompetensi ini penting untuk memastikan bahwa pengajar memiliki standar kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri, yang pada akhirnya akan mencetak lulusan yang lebih siap kerja,” jelas Edy Koswara.
Selain peningkatan individu, kegiatan ini juga membuka peluang bagi Poltekbos untuk memperkuat jejaring dengan lembaga sertifikasi. Hal ini diharapkan akan membawa peluang kerja sama lebih lanjut, seperti pelatihan lanjutan dan sertifikasi bagi mahasiswa, serta pengembangan kurikulum yang berbasis kebutuhan industri.
Pelatihan ini menunjukkan komitmen Poltekbos dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi, yang sejalan dengan visi institusi untuk mencetak lulusan profesional dan kompetitif di kancah global.
Dengan berakhirnya pelatihan ini, diharapkan para dosen dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh ke dalam pengajaran sehari-hari, memberikan dampak signifikan bagi mahasiswa Poltekbos.
Poltekbos terus berupaya menjadi perguruan tinggi vokasi yang unggul, menghasilkan generasi muda yang tidak hanya berbekal pengetahuan akademik, tetapi juga keterampilan teknis untuk menjawab tantangan dunia kerja yang semakin kompetitif.**



















