MAKASSAR –Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan produktivitas lokal, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat telah menjalin kerja sama strategis dengan Fakultas Vokasi Universitas Hasanuddin (Unhas).
Penandatanganan kerja sama ini berlangsung Senin (18/11) di Ruang Senat, Lantai 2 Gedung Rektorat, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar.
Langkah ini bertujuan untuk memperkuat program pendidikan vokasi yang siap menjawab kebutuhan pasar kerja dan mempercepat pengembangan daerah.
Kerja sama ini resmi dimulai dengan penandatanganan oleh Dr. H. Mithhar, S.Pd., M.Pd, selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Barat, dan Prof. Dr. Ir. Muh. Restu, MP, Dekan Fakultas Vokasi Unhas.
Kegiatan ini turut disaksikan oleh Penjabat Gubernur Sulbar, Dr. Bahtiar Baharuddin, M.Si, Ketua DPRD Sulbar, serta sejumlah pejabat penting lainnya, baik dari Pemprov Sulbar maupun Unhas.
Dalam sambutannya, Prof. drg. Muhammad Ruslin, M.Kes., Ph.D., Sp.BM (K), Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unhas, menegaskan bahwa pendidikan vokasi merupakan elemen strategis dalam menjawab tantangan masa depan, terutama di Sulawesi Barat yang memiliki potensi besar di sektor-sektor seperti pertanian.
“Melalui kerja sama ini, kami tidak hanya fokus pada transfer pengetahuan, tetapi juga pembentukan karakter, sehingga lulusan dapat menjadi penggerak pembangunan daerah,” tegas Prof. Ruslin.
Penjabat Gubernur Sulbar, Dr. Bahtiar Baharuddin, menekankan pentingnya kolaborasi ini dalam membekali generasi muda Sulbar dengan keterampilan yang relevan dan inovatif.
“Pendidikan vokasi adalah jawaban untuk tantangan masa depan. Lebih dari 60% penduduk Sulbar berada pada usia produktif, ini adalah kekuatan yang harus dimanfaatkan untuk mendorong daya saing daerah,” ujar Dr. Bahtiar.
Selain meningkatkan kompetensi SDM, kerja sama ini diharapkan dapat menciptakan inovasi-inovasi lokal yang mampu mendukung pembangunan berkelanjutan di Sulawesi Barat.
Kedua pihak optimis bahwa kolaborasi ini akan segera memberikan dampak positif bagi masyarakat dan pembangunan daerah.
Acara yang berlangsung lancar hingga pukul 10.30 Wita ini ditutup dengan penyerahan cenderamata dan foto bersama, menandai dimulainya babak baru dalam pengembangan pendidikan vokasi berbasis daerah di Sulawesi Barat.
Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah dan institusi pendidikan, langkah ini diharapkan akan mencetak tenaga kerja yang kompeten sekaligus melahirkan inovasi yang relevan, guna menjawab tantangan era digital dan memperkuat daya saing daerah di tingkat global.**