SIDRAP— Usai meraih kemenangan telak dalam Pilkada serentak dengan 65,12 persen suara, Bupati terpilih Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), H. Syaharuddin Alrif, membuktikan bahwa dirinya bukan pemimpin biasa.
Bukannya beristirahat menikmati kemenangan, kader Partai NasDem ini memilih langsung “tancap gas” menjalankan program-program kerja yang menjadi prioritasnya.
Dalam waktu hanya 12 hari, wajah Sidrap mulai berubah. Pasar Sentral kini bersih dari tumpukan sampah, jalanan kota terlihat rapi setelah pohon-pohon rimbun dipangkas, dan lampu jalan yang sebelumnya padam kini kembali menerangi sudut-sudut kota.
“Ini baru permulaan,” kata Syahar, sapaan akrabnya, saat menghadiri acara adat Bugis Mappadendang di Kelurahan Manisa, Kecamatan Baranti, Jumat kemarin .
“Saya ingin masyarakat langsung merasakan manfaat dari program-program prioritas, terutama BPJS Gratis, yang akan mengurangi beban hidup mereka.” ucapnya.
Sebagai mantan Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulsel, Syaharuddin menunjukkan bahwa kepemimpinan bukan sekadar jabatan, melainkan tanggung jawab besar.
Sebelum resmi dilantik, ia sudah bergerak cepat untuk memastikan janji-janji kampanye mulai terwujud.
“Pemimpin itu bukan duduk di belakang meja. Kepentingan masyarakat harus selalu diutamakan. Itulah alasan saya memilih segera bekerja,” tegasnya.
Program BPJS Gratis menjadi salah satu tonggak utama Syaharuddin dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sidrap.
Ia menjelaskan mekanisme pendaftarannya:
Warga dengan BPJS Mandiri dapat beralih ke BPJS Gratis dengan menyerahkan Kartu Keluarga (KK) dan KTP ke kantor desa atau kelurahan.
Bagi yang belum memiliki KTP, Akta Kelahiran bisa menjadi alternatif.
Namun, warga dengan BPJS Mandiri yang memiliki tunggakan diwajibkan melunasi terlebih dahulu sebelum beralih ke BPJS Gratis.
“Pemerintah Kabupaten akan menanggung pembayaran BPJS selama lima tahun ke depan, tetapi kita juga harus memastikan tanggung jawab masing-masing terpenuhi,” ujarnya.
Di sela-sela program kerjanya, Syaharuddin juga menunjukkan perhatian pada pelestarian budaya lokal.
Kehadirannya di acara Mappadendang bersama Ketua DPRD Sidrap, Tahyuddin Masse, serta anggota DPRD Syukur Rabbaisen dan Zaenal Rossi, disambut antusias oleh masyarakat.
Acara adat ini tak hanya menjadi simbol kebersamaan, tetapi juga memperkuat solidaritas sosial warga Sidrap.
“Budaya adalah identitas kita. Selama saya memimpin, pelestarian budaya akan tetap menjadi bagian penting dari program pembangunan,” ungkap Syaharuddin.
Dengan langkah cepat, tegas, dan terencana, Syaharuddin Alrif optimis dapat membawa Sidrap ke arah yang lebih maju.
“Perubahan itu soal niat, keberanian, dan kerja nyata. Saya ingin masyarakat Sidrap merasakan transformasi ini sesegera mungkin,” katanya penuh semangat.
Langkah awal Syaharuddin telah memberi harapan baru bagi masyarakat Sidrap. Kini, kabupaten ini bersiap untuk menapaki babak baru sebagai daerah yang lebih bersih, rapi, dan sejahtera.**