Lintaskabar.id, Makassar – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin bersama Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham, didampingi jajaran Forkopimda, seperti Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana, Dandim 1408/Makassar Letkol Kav Ino Dwi Setyo Darmawan, Kejari, serta kepala SKPD, turun langsung untuk menyapa warga di lokasi-lokasi pemungutan suara Pemilihan RT.
Rombongan yang dipimpin Munafri memulai peninjauan sejak pukul 08.30 Wita, dimulai dari Jalan Chairil Anwar, rumah Wali Kota. Lima kecamatan menjadi tujuan utama kunjungan hari itu, untuk memastikan pelaksanaan pemilu tingkat akar rumput berjalan dengan aman dan lancar.
Kunjungan pertama dilakukan di TPS Kantor Kelurahan Sawerigading, Kecamatan Ujung Pandang, dilanjutkan ke TPS Kelurahan Mampu, Kecamatan Wajo, dan kemudian ke TPS Kelurahan Layang, Kecamatan Bontoala.
Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan ke TPS Kelurahan Wala-walaya, Kecamatan Tallo, dan akhirnya menutup kunjungan di TPS Kelurahan Pandang, Kecamatan Panakkukang pada pukul 10.40 Wita.
Antusiasme warga sangat terasa, mereka datang sejak pagi untuk menggunakan hak suara dalam Pemilihan RT yang pertama kali digelar serentak di Kota Makassar. Sebanyak 9.098 calon RT bersaing memperebutkan 5.027 kursi RT yang tersebar di 153 kelurahan dan 15 kecamatan.
Wali Kota Munafri Arifuddin memberikan apresiasi tinggi atas suksesnya pelaksanaan Pemilihan RT/RW serentak ini. Menurutnya, kegiatan berjalan lancar dengan respons positif dari masyarakat. Munafri menyampaikan, “Alhamdulillah, di beberapa titik berjalan baik. Antusiasme masyarakat juga sangat positif. Kami berharap ini menjadi pelajaran tentang sistem demokrasi yang baik,” ujarnya,Rabu (3/12/2025).
Pemilihan RT yang berlangsung pada 3 Desember dan Pemilihan RW pada 8 Desember ini bukan hanya agenda rutin, tetapi merupakan wujud nyata dari janji politik pasangan Munafri-Aliyah pada masa kampanye Pilwalkot 2024.
Pemilihan ini menjadi bukti komitmen mereka dalam memperkuat demokrasi di tingkat akar rumput dan memberikan ruang lebih luas bagi masyarakat untuk menentukan pemimpin lingkungan mereka.
Munafri menegaskan bahwa Pemilihan RT/RW bukan sekadar memilih figur, tetapi mencari orang-orang yang siap bekerja untuk masyarakat.
“Pemilihan RT/RW ini mencari orang yang mau bekerja, yang menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam menjalankan program-program pemerintah,” ungkapnya.
Ia juga menekankan bahwa Ketua RT/RW bertanggung jawab terhadap kondisi lingkungan terkecil, termasuk mendeteksi dan melaporkan warga yang membutuhkan perhatian.
Wali Kota juga memuji kreativitas petugas TPS yang meningkatkan partisipasi warga, seperti menyediakan makanan dan minuman, yang menggambarkan inovasi di tingkat kelurahan dan kecamatan. Munafri menambahkan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan partisipatif.
Mengenai partisipasinya dalam pemilihan, Munafri menjelaskan bahwa di kelurahannya tidak ada calon yang mendaftar, sehingga ia tidak menggunakan hak pilihnya. Namun, ia memastikan bahwa seluruh proses pemilihan berjalan transparan dan lancar.
Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham juga memastikan pemilihan berlangsung aman dan kondusif, dengan partisipasi warga yang antusias.
Ia menegaskan bahwa RT memiliki peran vital dalam menjembatani aspirasi masyarakat. “RT yang paling dekat dengan warga, mereka dapat menyerap apa yang menjadi kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Aliyah menambahkan bahwa Pemilihan RT/RW adalah bagian penting dari tata kelola pemerintahan yang dekat dengan warga. Ia menekankan pentingnya menjaga kualitas proses demokrasi dalam pemilihan ini dan memastikan bahwa pemimpin lingkungan yang terpilih mampu merangkul, melayani, dan memberikan solusi atas masalah sosial.
Aliyah juga mengapresiasi kerja keras petugas TPS, lurah, camat, dan seluruh elemen masyarakat yang terlibat dalam pelaksanaan pemilihan ini.
“Semoga momentum ini menjadi awal dari kolaborasi yang lebih kuat antara pemerintah dan masyarakat untuk membangun Makassar yang lebih inklusif dan responsif,” tutupnya. (Ar)






